Salah satu hal yang paling sering jadi kendala saat bangun Green House baja ringan adalah angin. Tidak sedikit bangunan Green House roboh diterpa angin yang kencang. Maka dari itu, penting sekali menyesuaikan desain bangunan Green House dengan arah mata angin. Lalu bagaimana cara membuat green house baja ringan yang tahan angin kencang? Di artikel ini sudah kamu bedah secara lengkap bagaimana membuat Green House yang aman dari terpaan angin kencang. Bagi anda yang berada di wilayah dekat laut, danau atau gunung yang notabene lingkungan dengan kondisi angin kencang, silahkan baca penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Membuat Green House Baja Ringan yang Tahan Angin Kencang
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan ketika membangun Green House supaya kuat diterpa angin. Beberapa hal tersebut di antaranya yaitu:
1. Pemilihan Profil Baja Ringan yang Tepat
Fondasi kekuatan greenhouse terletak pada pemilihan material yang tepat. Gunakan profil baja ringan dengan ketebalan minimal 0,75 mm dan kelas galvanis G550. Untuk rangka utama, pilih profil C75 atau C100, sedangkan untuk rangka sekunder bisa menggunakan C75. Hindari menggunakan baja ringan dengan ketebalan di bawah 0,6 mm karena akan mudah melengkung ketika terkena beban angin. Pastikan juga baja ringan telah memiliki lapisan anti karat galvanis yang berkualitas untuk mencegah korosi akibat kelembaban tinggi di dalam greenhouse.
2. Desain Struktur Aerodinamis
Bentuk greenhouse sangat mempengaruhi cara angin mengalir di sekitar struktur. Desain atap melengkung (arch) atau atap pelana dengan sudut 25-30 derajat terbukti lebih efektif menahan angin dibanding atap datar. Bentuk melengkung memungkinkan angin mengalir lebih smooth di atas struktur tanpa menciptakan tekanan berlebih. Hindari desain dengan sudut tajam atau permukaan datar yang luas karena akan menciptakan turbulensi dan tekanan angin yang tidak merata. Jika menggunakan desain persegi panjang, pastikan orientasi bangunan mengikuti arah angin dominan di lokasi Anda.
3. Gunakan Sistem Pondasi dan Angkur yang Kuat
Fondasi adalah kunci utama kestabilan greenhouse. Buat pondasi beton bertulang dengan kedalaman minimal 60 cm dan lebar 30 cm. Pasang angkur baut (anchor bolt) dengan diameter 12 mm setiap 1,2 meter sepanjang keliling pondasi. Untuk tanah yang kurang stabil, pertimbangkan menggunakan tiang pancang mini atau memperlebar fondasi. Pastikan fondasi berada di bawah garis beku jika Anda berada di daerah dingin. Sistem angkur harus mampu menahan gaya tarik ke atas (uplift) yang disebabkan oleh angin kencang.
4. Pemasangan Bracing dan Pengaku Diagonal
Bracing atau pengaku diagonal adalah elemen krusial yang sering diabaikan. Pasang bracing diagonal dari baja ringan dengan profil yang sama pada setiap bay (jarak antar tiang utama). Bracing harus dipasang dalam bentuk silang (X-bracing) pada bidang atap, dinding samping, dan dinding belakang. Untuk greenhouse dengan panjang lebih dari 20 meter, tambahkan bracing horizontal di tengah tinggi dinding. Sistem bracing yang baik akan mendistribusikan beban angin ke seluruh struktur sehingga tidak ada satu titik yang menanggung beban berlebih.
5. Koneksi dan Sambungan yang Presisi
Kualitas sambungan menentukan kekuatan keseluruhan struktur. Gunakan baut dan sekrup khusus baja ringan yang tahan karat. Untuk sambungan utama, kombinasikan baut dengan sekrup self-drilling untuk mencegah longgar akibat getaran angin. Pastikan setiap sambungan terpasang dengan presisi dan kencang sesuai spesifikasi. Hindari over-tightening yang bisa merusak profil baja ringan. Lakukan pengecekan berkala dan pengencangan ulang sambungan, terutama setelah musim angin kencang.
6. Pemilihan Material Penutup yang Sesuai
Material penutup bukan hanya berfungsi sebagai pelindung tanaman, tetapi juga mempengaruhi beban angin pada struktur. Polycarbonate dengan ketebalan 6-8 mm menjadi pilihan terbaik karena ringan namun kuat, serta memiliki fleksibilitas yang cukup untuk menyerap getaran. Jika menggunakan plastik UV, pilih yang memiliki kekuatan tarik tinggi dan pasang dengan sistem klem yang memungkinkan sedikit pergerakan. Hindari material kaca karena terlalu berat dan beresiko pecah. Pastikan pemasangan material penutup tidak terlalu kencang agar ada ruang ekspansi termal.
7. Sistem Ventilasi yang Terencana
Ventilasi yang baik tidak hanya penting untuk tanaman, tetapi juga mengurangi tekanan angin di dalam greenhouse. Pasang ventilasi otomatis (louvre) di bagian samping bawah dan atas untuk menciptakan aliran udara yang natural. Sistem ventilasi yang tepat akan mengurangi efek “balon” di dalam greenhouse ketika angin kencang menekan dari luar. Pastikan bukaan ventilasi bisa diatur sesuai kondisi cuaca. Dalam kondisi angin sangat kencang, ventilasi bisa ditutup sebagian untuk mengurangi turbulensi internal.
8. Pemasangan Windbreak dan Barrier
Tanaman penahan angin atau windbreak dapat mengurangi kecepatan angin hingga 50% pada jarak 5 kali tinggi penghalang. Tanam tanaman tinggi seperti bambu atau pohon cemara pada jarak 15-20 meter dari greenhouse di sisi yang sering terkena angin kencang. Alternatif lain adalah memasang pagar angin dari bahan synthetic dengan tinggi 3-4 meter. Hindari barrier yang terlalu solid karena akan menciptakan turbulensi di belakangnya. Pilih barrier dengan porositas 40-50% untuk hasil optimal.
9. Maintenance dan Monitoring Rutin
Struktur yang kuat membutuhkan perawatan rutin untuk mempertahankan performanya. Lakukan inspeksi visual setiap bulan, terutama setelah cuaca ekstrem. Periksa kondisi baut, sekrup, dan sambungan apakah ada yang kendur atau berkarat. Bersihkan material penutup secara berkala agar beban salju atau kotoran tidak menambah beban struktur. Lumasi moving parts pada sistem ventilasi dan periksa kondisi seal atau gasket. Dokumentasikan setiap temuan dan lakukan perbaikan segera sebelum masalah kecil menjadi kerusakan serius.
Contoh Green House Baja Ringan yang Tahan Angin Kencang
Sebenarnya membuat green house bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Namun apabila anda penasaran dengan desain green house anti angin berikut saya berikan beberapa referensi contoh konstruksi green housenya:
Cara Membuat Green House Baja Ringan yang Tahan Angin Kencang
Di sini ada 3 gambar dengan bentuk yang berbeda. Ada green house yang dibuat dengan atap melengkung, namun di bagian dalamnya kita berikan tiang tambahan supaya lebih kuat dan tahan diterpa angin yang kencang. Kita buatkan juga desain green house atap segitiga dengan konstruksi khusus anti angin. Anda bisa lihat betapa banyak tulang pada dinding-dinding geren house tersebut. Ini dimaksudkan untuk memperkuat green house dari tekanan angin.
Kesimpulan
Membangun green house baja ringan yang tahan angin kencang memerlukan perhatian detail pada setiap aspek konstruksi. Dari pemilihan material, desain struktur, hingga maintenance rutin, semua elemen harus bekerja sebagai satu kesatuan sistem yang solid. Desain aerodinamis penting sekali digunakan jika ingin tahan terhadap terpaan angin kencang. Anda bisa gunakan dan pilih salah satu contoh desain di atas, mungkin cocok dengan selera anda.
Dipublish pada 1 Januari 2022 | Dilihat sebanyak 4.389 kali | Kategori: atap asbes
Apakah kalian tipe orang yang memiliki rumah dengan menggunakan asbes dari pada genteng? Apakah kalian tahu apa itu asbes? Asbes merupakan salah satu jenis bahan yang digunakan untuk atap rumah atau bangunan, memiliki bahan penyusun mineral alami berupa besi dan... selengkapnya
Dipublish pada 11 November 2021 | Dilihat sebanyak 4.749 kali | Kategori: Harga Baja Ringan Murah
Kami merupakan Distributor harga baja ringan murah serta terpercaya di Klaten, Jogja hingga Magelang, khususnya kami merupakan distributor baja ringan murah dan terbaik yang sangat berpengalaman dalam mendistribusikan baja ringan serta pemasangannya. Kami juga melayani jasa pemasangan baja ringan Jadi... selengkapnya
Dipublish pada 6 Februari 2022 | Dilihat sebanyak 5.723 kali | Kategori: Blog
Mengenal Biaya Atap Baja Ringan Rumah Tipe 36 – Saat ini kebanyakan seluruh konstruksi rangka atap rumah minimalis modern telah menggunakan material baja ringan. Hal ini bukan tanpa alasan, karena material baja ringan dinilai lebih praktis dan efisien, sehingga memudahkan... selengkapnya
Belum ada komentar