Kelebihan dan Kekurangan Rangka Atap Baja Ringan – Baja ringan merupakan baja cold-formed dengan ketebalan berkisar antara 0.4mm sampai dengan 3.0mm yang ringan dan tipis namun memiliki kekuatan yang tidak kalah dengan baja konvensional.
Akan tetapi ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu ukuran baja ringan beserta jenis dan bentuknya, sebelum Anda mulai memasang atap baja ringan. Anda juga bisa merakit rangka atap baja ringan untuk atap rumah Anda. Saat Anda menggunakan atap baja ringan, Anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari atap baja ringan.
Jika dibandingkan dengan atap rumah dari bahan lain, kelebihan atap baja ringan cukup banyak. Keuntungan utamanya termasuk yang berikut:
Baja ringan mempunyai sifat yang tahan terhadap rayap, tidak seperti atap kayu. Tidak hanya itu, dimana baja ringan terbuat dari bahan logam yang anti karat. Dengan begitu, perawatan menjadi lebih mudah.
Karena semakin langka, harga kayu berfluktuasi tajam. Sedangkan baja ringan masih mudah ditemukan sehingga harganya tidak fluktuatif. Jika dibandingkan dengan atap kayu, baja ringan tentunya memiliki harga yang lebih murah.
Begitupun untuk hal pemasangan, rangka baja ringan sangat mudah dipasang. Kemudahan tersebut berdampak pada kecepatan waktu sekaligus biaya pemrosesan. Karena mudah, prosesnya bisa selesai dalam waktu singkat. Biayanya otomatis akan lebih murah.
Selain bahan kayu, baja ringan sering dibandingkan dengan baja yang konvensional. Untuk hal fleksibilitas, baja ringan terbilang jauh lebih fleksibel jika dibandingkan dengan baja konvensional. Tegangan tarik pada baja ringan terbilang cukup tinggi yaitu sekitar 550 Mpa, sedangkan untuk baja konvensional hanya sebesar 300 Mpa. Dengan sifat lenturnya, baja ringan dapat menyerap energi dengan jumlah yang cukup besar.
Baja ringan mempunyai daya tahan yang cukup baik karena tidak cepat lapuk ataupun susut. Selain itu, meskipun lebih fleksibel dari baja konvensional, baja ringan masih kuat untuk menahan stabilitas bangunan dibandingkan dengan kayu.
Ketika anda ingin membongkar rangka atap baja ringan, maka bongkaran atap jangan langsung dibuang. Material baja dapat didaur ulang untuk menjadi konstruksi bangunan lagi. Karena sifatnya yang dapat didaur ulang, penggunaan rangka baja ringan sering digaungkan oleh program pemerintah. Dalam upaya menjaga lingkungan, material kayu sebaiknya diganti dengan baja ringan karena karakteristik tersebut.
Meski memiliki banyak kelebihan, tetap saja ada kekurangan dari atap baja ringan. Sebelum memutuskan untuk menggunakan jenis atap ini, sebaiknya pertimbangkan juga kekurangannya sebagai berikut:
Dibandingkan dengan kayu, baja ringan memiliki kelenturan yang lebih rendah. Kayu memiliki tingkat kelenturan yang tinggi sehingga dapat dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan keinginan penggunanya. Hal ini akan sulit diterapkan pada rumah dengan rangka atap baja ringan. Ada beberapa profil rumah yang sulit dibentuk dengan baja ringan.
Biasanya setiap potongan baja ringan akan disambung menggunakan baut. Inilah kelemahan baja ringan. Saat ada angin kencang, sambungan bisa berisiko lepas dan terbawa angin. Oleh karena itu, baja ringan tidak cocok digunakan sebagai konstruksi rumah yang terletak di daerah yang banyak angin.
Estetika baja ringan akan sangat bergantung pada penutupnya. Jika penutup atapnya berat, maka kepadatan konstruksi atapnya akan semakin rapat. Hal ini seringkali mengurangi estetika bangunan.
Jika dilihat dari perspektif berkelanjutan, baja ringan dapat mencemari lingkungan. Berbeda dengan kayu yang cenderung lebih ramah lingkungan karena terbuat dari bahan organik.
Material baja ringan memiliki struktur jaringan, sehingga semuanya harus diperhitungkan dengan matang. Jika terjadi kesalahan perhitungan, atap yang telah dibangun bisa jadi tidak memenuhi syarat keselamatan. Akhirnya mau tidak mau, semuanya harus diulang dari awal.
Memang baja ringan cenderung lebih awet dan tahan lama dibandingkan bahan atap lainnya. Namun perlu diperhatikan juga bahwa proses pemasangan pada sambungan rangka atap baja ringan hanya menggunakan baut. Untuk itu, jika Anda tinggal di daerah yang sering mengalami angin kencang, hindari menggunakan atap jenis ini.
Baja ringan adalah produk yang terbuat dari bahan dasar baja dan sifat baja ringan sangat kaku, sehingga sangat kuat untuk menopang beban berat. Dalam sebuah konstruksi, peran baja ringan untuk menggantikan kayu dan baja ringan juga memiliki magnet yang sangat menguntungkan.
Dengan adanya baja ringan tentunya dapat mengurangi penggunaan kayu dan dapat mengurangi jumlah penebangan pohon. Rangka atap yang menggunakan baja ringan akan memiliki massa yang lebih ringan dan lebih tipis, namun kuat dalam menopang beban
Sedangkan untuk dimensi ukuran, ketebalan baja ringan yang biasa digunakan adalah 0,75 mm sampai 1,00 mm pada batang utama rangka konstruksi. Sedangkan pada reng, ketebalan yang digunakan berkisar antara 0,40 hingga 0,60 mm. Sedangkan ukuran tinggi profil juga bervariasi dari 70 mm hingga 100 mm. Dan pada reng / reng tinggi dari 31mm sampai 60mm. Variasi ukuran ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan beban/kekuatan yang dipikulnya.
Kasau atau truss adalah jenis baja ringan yang sangat cocok untuk kaki utama sebuah bangunan tunggal untuk tiang utama. Truss memiliki 2 profil yaitu W dan C dan perbedaannya hanya pada ukuran, karena profil W lebih besar dari C.
Penggunaan kasau dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga tidak akan terbuang terlalu banyak dan daya tahannya dapat bertahan hingga puluhan tahun. Menggunakan rangka batang tentu lebih sederhana, karena tidak membutuhkan proses yang lama dan proses konstruksi dapat diselesaikan lebih cepat.
Reng biasanya digunakan untuk menahan genteng dan reng biasanya menggunakan bambu sebagai bahan dasar. Proses pengolahan reng tentunya membutuhkan waktu yang lama dan reng yang baik biasanya direndam dalam air terlebih dahulu, agar reng lebih awet. Sekarang dengan profil B, proses pembangunannya sangat singkat dan meskipun dimensi reng baja ringan lebih tipis dari reng, daya tahannya sangat kuat. Baja ringan jenis ini memiliki bentuk yang menyerupai trapesium dan bentuknya yang tipis akan membuat bangunan terlihat lebih keren.
Taso adalah jenis baja ringan dengan bentuk bidang menyerupai huruf A dan luarnya menyerupai balok kecil yang berguna untuk mengikat profil B. Untuk menyusun rangkaian atap yang kokoh tentunya membutuhkan taso berukuran tipis, itu dapat menghasilkan desain bangunan yang modern. Baja Ringan Taso juga biasanya digunakan untuk memperkuat atau mengikat kuda-kuda dan taso juga dapat memperkuat kondisi gorden, sehingga dapat menempatkan permukaan atap dengan baik.
Berbentuk trapesium, digunakan sebagai peletakan atap. Umumnya ketebalan reng adalah 0,45 mm dengan tinggi berkisar antara 28 mm sampai 40 mm, semakin tinggi profil reng semakin kuat. Jika menggunakan ubin beton atau keramik, disarankan untuk menggunakan reng dengan tinggi minimal 30 mm.
Demikian ulasan tentang kelebihan dan kekurangan rangka atap baja ringan, semoga bermanfaat, Untuk Pesan pasang hubungi kami .
Apakah anda sedang cari info harga atap baja ringan, harga atap baja ringan per m2, harga atap baja ringan spandek, harga atap baja ringan terpasang, harga atap baja ringan per meter Kami adalah ahli dalam Pasang Baja Ringan yang paling... selengkapnya
Kami Infokan harga borong pasang baja ringan per meter, harga borongan pasang baja ringan, harga borong pasang atap baja ringan, harga borongan pasang baja ringan plus bahan, berapa harga borongan pasang baja ringan dari kami. Kali ini kami akan menginformasikanharga... selengkapnya
Harga Rangka Baja Ringan Per Meter Infonya haga rangka baja ringan per meter, harga rangka atap baja ringan per m2 2024, harga rangka atap baja ringan per m2 2023, harga rangka atap baja ringan per m2. Baja ringan kualitas... selengkapnya
Belum ada komentar